Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)
komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat
terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi,
bisnis dan organisasi lainnya. Internet atau nama pendeknya Net
merupakan jaringan komputer terbesar di dunia yang terbesar di dunia.
Internet sebagai wujud, konvergensi telematika (perpaduan teknologi
komputer, media, dan teknologi informasi) telah menghasilkan kemudahan
dalam mengatasi permasalahan geografis, sehingga berbagai aktifitas
manusia tidak terhalang dengan jarak, ruang, dan waktu. Saat ini
internet telah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer di
dunia dengan pemakai lebih dari 100 juta orang. Keadaan ini membuat
kejahatan komputer meningkat dengan amat cepat.
Di masa yang serba otomatis dan terhubung, hampir seluruh organisasi
tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya kejahatan komputer atau
pelanggaran komputer pada dirinya. Sehingga pembahasan dalam bab ini
lebih menekankan kepada kejahatan komputer yang terkait dengan dunia
maya (cyberspace). Sebelumnya penting bagi penulis untuk menyampaikan
berbagai teori dan definisi tentang kejahatan melalui media Internet.
Para ahli berusaha untuk mendefinisikan permasalahan kejahatan
komputer. Beberapa definisi mengenai kejahatan komputer atau
penyalahgunaan komputer , antara lain :
” …. any illegal act requiring knowledge of computer technology for
its perpretation, investigation, or prosecution. It has two main
categories. First, computer as a tool of crime, such as found, an theaf
property… Second, computer is the object of crime such sabotage, theaf
or alteration data,….”
Definisi ini diberikan oleh departemen kehakiman Amerika, bahwa
penyalahgunaan komputer dibagi dua bidang utama. Pertama, penggunaan
komputer sebagai alat untuk melakukan kejahatan, seperti pencurian.
Kedua, komputer tersebut merupakan obyek atau sasaran dari tindak
kejahatan tersebut, seperti sabotase yang menyebabkan komputer tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kemudian definisi yang dikemukakan oleh Organization of European Community Development (OECD) , bahwa :
” Any illegal, unethicall or unauthorized behavior relating to the authomatic processing and/or the transmission of data”
Dari definisi tersebut, kejahatan komputer ini termasuk segala akses
illegal atau secara tidak sah terhadap suatu transmisi data. Di sini
terlihat bahwa segala aktifitas yang tidak sah dalam suatu sistem
komputer merupakan kejahatan.
Kemudian definisi kejahatan komputer yang dikemukakan oleh National Police Agency (NPA), bahwa :
“Computer crime is crime toward computer “.
Definisi ini mengemukakan bahwa kejahatan komputer adalah kejahatan
yang ditujukan pada komputer. Dari batasan yang dibuat oleh NPA,
pengertian tentang kejahatan komputer menjadi lebih luas lagi, yaitu
segala aktifitas yang ditujukan, baik terhadap komputer ataupun dengan
menggunakan komputer itu sendiri adalah suatu kejahatan.
Sumber :
http://lorddamaskus.wordpress.com/2011/01/06/tulisan-5-penyalahgunaan-data/
Wednesday, March 27, 2013
Wednesday, March 20, 2013
etika didalam perkantoran
Penerapan Etika di Dunia Pekerjaan
etika: berarti sebuah prilaku atau kebiasaan yang berlaku dimasyarakatetika dalam bekerja: berarti prilaku menghormati pekerjaan, profesionalisme, kedisiplina dalam pekerjaan, dan sikap baik dalam melakukan pekerjaan
Etika dalam profesionalisme, ada dua hal yang terkandung dalam etika kerja yaitu kepercayaan dan tanggung jawab. Kepercayaan diterjemahkan kepada bagaimana mengembalikan kejujuran dalam dunia kerja dan menolak stigma lama bahwa kepintaran bekerja diukur dari kelihaian memperdayasaingan. Sedangkan tanggung jawab diarahkan atas mutu output sehingga insan pekerja jangan puas hanya terhadap kualitas kerja yang asal-asalan.
Adapun beberapa praktik di dalam suatu pekerjaan yang dilandasi dengan etika dengan berinteraksi di dalam suatu perusahaan, misalnya: 1. Etika Terhadap Saingan. Kadang-kadang ada produsen berbuat kurang etis terhadap saingan dengan menyebarkan rumor, bahwa produk saingan kurang bermutu atau juga terjadi produk saingan dirusakdan dijual kembali ke pasar, sehingga menimbulkan citra negatif dari pihak konsumen.
2. Etika Hubungan dengan Karyawan. Di dalam perusahaan ada aturan-aturan dan batas-batas etika yang mengatur hubungan atasan dan bawahan, Atasan harus ramah dan menghormati hak-hak bawahan, Karyawan diberi kesempatan naik pangkat, dan memperoleh penghargaan.
3. Etika dalam hubungan dengan publik. Harus dijaga sebaik mungkin, agar selalu terpelihara hubungan harmonis. Hubungan dengan public ini menyangkut pemeliharaan ekologi, lingkungan hidup. Hal ini meliputi konservasi alam, daur ulang dan polusi. Menjaga kelestarian alam, recycling (daur ulang) produk adalah uasha-usaha yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka mencegah polusi, dan menghemat sumber daya alam.
Wednesday, March 13, 2013
Etika Dalam Kehidupan
Manusia
adalah makhluk sosial yang hidup dan kehidupannya selalu bersinggungan
dengan manusia lain. Setiap individu memiliki sifat dan kebiasaan
berbeda. Oleh sebab itu, seseorang harus pandai menempatkan diri dalam
kehidupan sosial agar tidak menyakiti dan merugikan orang lain. Hal
inilah yang melatar belakangi pentingnya etika dalam kehidupan.
Belajar tata krama dan sopan santun itu memiliki beberapa
manfaat sebagai berikut. Etika atau tata krama itu akan membuat
seseorang lebih menghargai individu lain karena timbulnya pemikiran
“bagaimana jika aku menjadi dia”. Meskipun tampak kuno, memposisikan
diri sebagai orang lain akan membuat seseorang mampu memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan individu lain ketika mengalami kejadian
tertentu. Misalnya, jika Anda memukul teman atau merebut pacar teman.
Meletakkan diri sendiri pada perasaan orang lain, akan membaut orang
tersebut berusaha sebaiknya untuk memperlakukan orang lain. Misalnya,
seorang agen pemasaran dengan sigapnya menjemput tamu yang belum pernah
ia jumpai. Mobil dibersihkannya dan pakaiannya sendiri dirapikannya. Ia
ingin memberikan yang terbaik kepada tamunya. Hal ini karena ketika ia
berkunjung ke tempat lain, ia ingin orang lain juga menghargai dan
menghormati kehadirannya juga.
Tata krama akan membuat seseorang menyadari pentingnya
kehidupan. Bayangkan saja jika Anda menjadi sosok yang dibenci orang
lain. Ingat, segala sesuatu yang hidup di dunia ini tidak akan lepas
dari diri Anda. Anda akan menjadi orang paling menderita dan kesepian
jika tidak mampu membawa diri. Dengan tata krama itu, Anda akan lebih
menghargai betapa pentingnya segala hal di sekitar Anda. Orang lain pun
akan menghargai keberadaan Anda. Tata krama mengajari seseorang untuk
sadar dalam bertindak. Dengan kesadaran itu, seseorang akan mengetahui
hal-hal yang harus dilakukan serta menghindari hal-hal yang tidak boleh
dilakukan. Tata krama membuat seseorang mendahulukan hal yang lebih
penting. Dalam hal ini, etika berkaitan erat dengan hati nurani.
Misalnya, Anda melihat seseorang tertabrak mobil, sementara saat itu
sudah tiba waktu makan siang. Dari dua kepentingan tersebut, mana yang
akan Anda lakukan lebih dulu? Belajar etika akan membuat Anda menolong
korban tabrakan dibanding mengedepankan urusan perut. Sekali lagi, etika
atau tata krama merupakan hal paling vital dalam kehidupan. Dengan
etika, seseorang bisa mawas diri dan berlaku sesuai aturan.
Contoh-contoh etika dalam kehidupan sehari-hari :
1.
Etika dalam berpakaian. Jangan mengenakan pakaian kantor yang terlalu
seksi dan terbuka jika di kantor terdapat peraturan mengenakan pakaian
tertutup. Jangan sampai atasan dan rekan kerja gerah melihat pakaian
anda yang terkesan seksi. Tampil modis dan bergaya tanpa membuka aurat
yang seharusnya tertutup.
2.
Etika dalam bertelepon. Ketika menerima atau menelepon menggunakan
fasilitas kantor, hendaknya bukan digunakan untuk urusan pribadi.
Kalaupun anda kepepet menggunakan fasilitas telepon untuk keperluan
pribadi, jangan menggunakan line telepon terlalu lama. Apabila anda
bekerja sebagai costumer services suatu perusahaan, hendaknya selalu
menyapa dengan sopan setiap ada telepon masuk.
3.
Etika berkomunikasi. Di kantor, anda tidak hanya bekerja pada atasan
saja. Anda pun memiliki rekan kerja yang mungkin saja seruangan dengan
anda. Janganlah menjadi seorang pekerja yang masam. Ketika anda datang,
sapalah seluruh rekan kerja anda dengan senyum ramah
4. Tidak meludah didepan orang lain
5. Berbahasa yang baik dan sopan
6.
Mengucapkan salam, berpamitan dan mencium tangan kedua orang tua kita
ketika akan hendak bepergian keluar rumah dan kembali ke rumah.
7. Sedikit membungkuk ketika kita lewat di depan orang yang lebih tua dari kita seraya mengucapkan kata “permisi”.
8. Menyapa orang yang kita kenal atau tersenyum apabila bertemu / berpapasan di jalan.
9. Membuang sampah pada tempatnya.
Tapi
dalam kehidupan sehari-hari etika tersebut sudah mulai pudar, akibat
tontonan di televisi yang menghancurkan moral dan hilangnya pendidikan
tentang pelajaran akhlak di sekolah.
http://uglycorporation.blogspot.com/2013/03/ethics-in-life-etika-dalam-kehidupan.html
Subscribe to:
Posts (Atom)